Selasa, 02 Juni 2015

UJI VALIDITAS IDB INTERAKSI SOSIAL SISWA



KAJIAN PUSTAKA
A.    Interaksi Sosial

1.      Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara perorangan dan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, berbincang- bincang, bahkan berselisih. Aktifitas-aktifitas semacam itu merupakan interaksi sosial.
Walaupun orang-orang yang bertemu muka tidak saling berbicara atau tidak saling melakukan ekspresi dengan bahasa tubuh, interaksi sosial telah terjadi. Masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan- perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh, misalnya bau keringat, minyak wangi, suara berjalan, dan sebagainya. Semuanya itu menimbulkan kesan di dalam pikiran seseorang, yang kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukan.
Definisi interaksi sosial menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
a.    Maryati da suryawati (2003), interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu dan kelompok.
b.    Murdiyatmoko dan Handayani (2004), interaksi sosial adalah hubungan antara manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh-mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial.
c.    Young dan Raymond W. Mack, interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan-hubungan antar individu dengan kelompok maupun antar kelompok dengan kelompok.
Dari pengertian ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan maupun antar individu dengan kelompok.
Untuk mempelajari interaksi sosial digunakan beberapa pendekatan. Salah satunya adalah pendekatan interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer. Menurut Blumer, adanya interaksi antara seseorang dan orang lain akan memunculkan makna  (meaning) tertentu.
Ada tiga pokok pikiran dari teori interaksionisme simbolik, yaitu pertama, manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut baginya. Kedua, makna yang dimiliki sesuautu tersebut muncul dari interaksi sosial seseorang dengan seksama. Ketiga, makna diperlakukan atau diubah melalui proses penafsiran.
Sebagai contoh, setiap hari kamu pergi ke sekolah dan berinteraksi dengan gurumu. Ketika ujian, kamu ketahuan sedang  mencontek. Kamu ditegur dan diberi hukuman oleh gurumu. Dari peristiwa tersebut, kamu dapat memberikan penafsiran yang kamu lakukan terhadap hal contek-mencontek. Dengan demikian, kamu memberi makna terhadap mencontek dari interaksi antara kamu dan gurumu.
Interaksi merupakan proses timbal balik, dimana suatu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihk lain. Dengan demikian, ia mempengaruhi tingkah laku orang lain. Seseoranng memengaruhi tingkah laku orang lain melalui kontak. Kontak dapat berupa kontak fisik langsung maupun tidak langsung. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat : 1). Adanya kontak sosial ; 2). Adanya komunikasi.

2.      Bentuk – bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial dibedakan menjadi beberapa bentuk. Yaitu :
a.       Interaksi Sosial Antar Individu. Yaitu Interaksi yang terjadi antara satu orang dan orang lain, dapat berupa interaksi langsung maupun tidak langsung. Contohnya dua orang berkomunikasi dalam situasi wawancara pekerjaan, yaitu petugas seleksi penerimaan kerja mewawancarai pelamar pekerjaan.
b.      Interaksi Sosial Antara Individu dan Kelompok. Yaitu Interaksi yang terjadi antara satu orang dan sekelompok orang, dapat berupa interaksi langsung maupun tidak langsung. Contoh kasusnya adalah seorang ketua kelas yang sedang berbicara mengenai program sekolah kepada teman – teman sekelasnya.
c.       Interaksi Sosial Antar Kelompok. Yaitu Interaksi yanng terjadi antar kelompok juga dapat berupa interaksi langsung maupun tidak langsung. Contoh kasusnya adalah kerusuhan antara kelompok anak muda dari kelurahan Mataram dan kelompok anak muda dari kelurahan Palmerah yang disebabkan masalah daerah kekuasaan.

3.      Syarat-Syarat Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial terjadi apabila terpenuhi dua syarat sebagai berikut:
a.         Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan percakapan, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
b.         Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lainyang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.
Instrumen motivasi belajar siswa
1.      Indikator
Berdasarkan kajian pustaka tentang interaksi sosial diatas, dapat disusun indikator sebagai berikut :
a.       Menghargai pendapat otang lain.
b.      Kemampuan siswa dalam bekerja sama.
c.       Sifat perilaku siswa menjadi salah satu anggota kelompok.
d.      Menyampaikan pendapat di depan kelas.
e.       Menerima saran dan kritik tentang diri siswa.

2.      Kisi – kisi :
Tabel kisi-kisi Instrumen Interaksi Sosial
No.
Aspek Interaksi Sosial
Jumlah Butir Soal
Nomor Butir Soal
1.
Menghargai pendapat orang lain
5

2.
Kemampuan siswa dalam bekerja sama
5

3.
Sifat perilaku siswa menjadi salah satu anggota kelompok
5

4.
Menyampaikan pendapat di depan kelas
5

5.
Menerima saran dan kritik tentang diri siswa
5





Daftar Pustaka
(SOSIOLOGI, diterbitkan oleh esis – erlangga, disusun oleh : Tim Mitra guru, Editor : Khairul Hidayati M.Si)
disusun oleh ; Refa Febriantara