Senin, 31 Agustus 2015

KAU MEMBERI TAHUKU TENTANG UNGKAPAN CINTAMU KEPADANYA

                  28 Agustus 2015. Kamu mengatakan bahwa kamu sudah bisa mencintai seseorang lain. ya aku tahu siapa. dia pasti tentara itu. Seseorang yang dulu pernah ada diantara kita. Aku tahu bagaimana dia, buruknya dia. Tapi aku tidak mau mencampuri urusanmu lagi mulai saat itu. Aku tahu kamu akan kecewa saat kamu mengetahui yang sesungguhnya. Tapi aku selalu berdoa agar kau segera sadar. Siapa pria yang benar benar pantas mendampingi hidupku. Setiap malam saat aku mengingatmu, air mataku sering menetes. Hingga mulai sulit untuk keluar. Rasa sakit ini menjadi bagian dari hidupku. Setiap hari, setiap waktu, setiap detik rasa sakit itu selalu ada. entah kenapa rasa sakit itu tidak pernah hilang. Mungkin semua itu karena aku sangat sayang kepadamu. Aku memang belum bekerja, jika itu salah satu alasan keluargamu untuk melarang ku. Aku akan membuktikan kepada semuanya bahwa aku pantas menjadi laki laki yang akan membahagiakan siapa saja yang mengenalku maupun tidak mengenalku. Aku akan benar benar menjaga wanita yang Allah pilihkan untuk ku. Aku akan selalu memperbaiki diri dan berjuang untuk mendapatkan jalan terbaik. Jalan Allah. Bahagia hidup dan mati. Di Dunia aku bisa bersamamu, di surga kita bisa bersama orang orang yang kita sayang. Amin

Sabtu, 22 Agustus 2015

Aku Selalu Berharap

      Walaupun rasanya benar benar tidak mungkin bisa kembali lagi. tapi aku masih percaya keajaiban Allah, ke Esaan Allah. aku masih percaya bahwa kita akan bisa menempuh hidup berdua lagi. dalam ikatan yang resmi tentunya. aku juga percaya kelak restu kedua orang tuamu akan di berikan. ya sekarang aku masih berusaha dan belajar, aku juga sebisa mungkin menabung. aku pengenya kamu juga memperbaiki diri, mendalami ilmu agama. aku juga sedang berusaha dengan ikhlas. menjalankan segala perintah Nya, dan menjauhi laranganNya. Walaupun selama ini kamu benar benar tak menganggapku ada, tapi ketahuilah sesungguhnya jika kamu bahagia dengan Nya sekarang belum tentu kamu bisa bahagia selamanya. Buat apa sih kita membohongi diri kita sendiri. toh kita sendiri yang bakalan rugi. Semoga kita semua lekas sadar, mana yang harus di tinggalkan atau harus dipertahankan..

Minggu, 09 Agustus 2015

Bodohnya Diriku

      Sempat aku memikirkan semua perbuatan kasarku terhadapmu, tanpa memikirkan apa akibatnya kepada ku. Diam diam aku pun masih merasakan rindu yang dalam kepadamu, aku telfon kamu dengan nomor pribadi tanpa identitas. Semata mata hanya ingin mendengar suaramu. Hanya itu yang bisa meredakan sedikit demi sedikit rasa rinduku kepadamu. Mungkin ini hukuman yang pantas untuku. Untuk bertemu denganmu saja kamu menolak, aku tahu bagaimana perasaanmu. Kamu benar benar jijik terhadapku, kamu benar benar tidak mau lagi bertemu denganku. Walaupun kamu sering boilang baku kamu anggap sebagai teman layaknya teman temanmu yang lainya. Tapi semua itu berbeda, aku hanya kamu anggap sebagai sampah. Semua yang sudah kita lakukan bersama sama, kita lalui senang susah bersama sama, kita hujan hujanan bersama sama, saling membutuhkan dan saling melengkapi kebutuhan. Tapi itu cerita kemarin. Aku tidak mau kita yang dulu. Tapi aku hanya mau kita ada dimasa depan. Meskipun kamu sekarang bersama laki laki lain, jika kamu bahagia aku pun tidak bisa mencegahmu. Itu semua adalah hak mu. Aku hanya bisa menunggu, dan aku akan tetap menunggu dan berjuang di jalanku. Jika aku nanti sukses dan sudah siap untuk melamar seseorang. Insya Allah aku tidak akan mengingkari janjiku dulu kepadamu. Tenang saja aku disini selalu menjaga komitmen kita. Aku memang bodoh, anggaplah saja aku seseorang yang bodoh, yang mau menunggu hal yang tidak pasti. Tapi ingat, Allahku tidak pernah menyusahkan jalan hambanya yang baru berusaha. Jika Allah bersamaku, aku yakin kelak aku bisa melamarmu dan membimbingmu sebagai imamu menuju Syurga Nya. Insya Allah. 5-10-13

Jumat, 07 Agustus 2015

Biar waktu yang akan menjawabnya

            Melupakan sesuatu itu tidak akan mudah, walaupun kamu sudah benar benar yakin untuk merelakan. tapi aku tidak akan berhenti disini, aku yakin suatu saat nanti kamu pasti akan sadar tentang keberadaanku ini. sekarang aku memang tidak mengejarmu seperti layaknya cowok cowok lain yanhg mengejar gebetanya. tapi ketahuilah, bahwa aku benar benar memperjuangkanmu, aku memperbaiki diriku terlebih dahului, sebelum berani bertemu dengan orang tuamu memohon restu, sekarang kamu mungkin sedang berbagi kasih dengan pria lain. tak apa. aku yakindan percaya kamu bisa menjaga dirimu, menjaga kehormatanmu, menjaga auratmu dari pandangan dan kelakuan yang berujung ke suatu tindakan yang tidak terpuji. dalam diam aku selalu berdoa dan mendoakanmu, aku menyembunyikan semuanya sebagaimana Allah ku menyembunyikan aib ku di dunia. memang aku masih sering merasakan sakit, bahkan tak bisa kupungkiri aku pernah menangisimu tidak cuma sekali dua kali. mungkin aku memang cengeng, tapi aku malu menangisimu. karena kamu benar benar sosok hyang mengerti aku. memang usia kita berbeda dua tahun, aku lebih muda darimu. tapi itu bukanlah menjkadi masalah bukan? ya aku sadar bahwa golongan keluargaku lebih rendah di bandingkan golongan keluarga kalian. tapi aku tak perduli, karena kita semua saudara. kamu islam kan :)
           Allah lebih tahu mana yang baik bagi hambanya. ya, biarkan waktu yang akan menjawab semuanya.
RBS/IK